Are we born to be a traveler?

Pic : Topi saya dipake ama sang petualang terdahulu :D located : Tana Toraja
 Topi saya dipake ama sang petualang terdahulu
Apakah kita terlahir sebagai pelancong?
Guwa posting ini karena melihat kebanyakan anak-anak muda sekarang pada gencar-gencarnya upload foto tentang trip mereka di sosmed. Bukan lagi selfie di kamar, tapi pada selfie dengan background alam, bangunan, landscape lainnya dengan alat digital yang canggih dan kekinian. Apakah kamu seorang yang suka berpetualang? Saya mengakui diri saya sebagai petualang. Mau dibilang pelancong boleh, wanderluster, backpacker, traveler, pajokka ( bahasa daerah), pasolle (bahasa daerah) juga boleh. INTINYA suka aja kalo bepergian kemana-mana.
Usut punya usut, guwe teliti dengan seksama, survey sana sini akhirnya terkuak juga kasus Nikita mirzani .
Dipandang dari segi ;
AGAMA :

Nah dari segi agama, contoh yah, Islam. Sejarah telah membuktikan bahwa berkembangnya Islam ke Tanah Melayu adalah melalui perdagangan. Pedagang-pedagang Arab pada zaman dahulu telah mengembara puluhan ribu kilometer semata-mata untuk berdagang dan mengembangkan perniagaan mereka di rantau Asia khususnya.

Nabi Muhammad sendiri juga MENYURUH kita bepergian. Seperti ini sabdanya: “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, kerana sesungguhnya menuntut ilmu sangatlah wajib atas setiap orang muslim” (Riwayat Saidina Anas).

Allah telah berfirman: “Tidaklah mereka menjelajah di muka bumi, supaya mereka mempunyai hati yang dapat memikirkan atau telinga dapat digunakan untuk mendengar? Kerana sebenarnya bukan mata yang buta, tetapi yang buta ialah hati dalam dada”. (Surah Al-Hajj, ayat 46)

Firman Allah : “Pergilah berjalan (mengembara) di muka bumi kemudian lihatlah bagaimana akibat orang yang mendustakan Allah.” (Surah al-Anam, ayat 11)

Allah berfirman lagi : “Katakanlah: Jelajahilah muka bumi ini dan lihatlah bagaimana akibat (yang menimpa) orang yang berdosa.” (Surah an-Naml, ayat 69)

Cerita kisah nabi dan rasul serta para sahabatnya kan juga pada bepergian sampai berjuta-juta kilometer. Sekarang mah apalagi, jaman udah canggih, satu benua ke benuan lain bisa dijangkau kurang dari satu hari.

nah bukti apa lagi yang engkau dustakan anak mudaHHH?

JELAJAH VROHH JELAJAH !!!!

hahah

RISET dan TEKNOWLEJI ( baca seolah-olah lu cinta laurraa) :

Berdasarkan riset di blog psikologi ini , keinginan untuk berkelana disebabkan satu gen bernama DRD4, yang berhubungan dengan kadar dopamine di otak.

Gen tersebut, yang dikenali juga dengan kode gen DRD4-7R, disebut DNA petualang karena berhubungan dengan rasa ingin tahu dan kegelisahan.Setiap orang yang memiliki DNA ini, memiliki hal yang sama dengan pemilik DNA lainnya, yaitu riwayat traveling di masa lalu. Gen ini tidak muncul di setiap orang, hanya 20% dari penduduk dunia yang memilikinya. Dimiliki oleh sebagian besar orang yang leluhurnya berada dalam budaya traveling (pedagang, pengembara, pelaut) yang tinggi. Nah kebetulan leluhur saya adalah seorang pelaut, tidak salah lagi naluri traveler ini kecipratan ke guwe. LOL

David Dobbs dari National Geograhic menambahkan bahwa gen 7R tidak hanya memicu rasa ingin tahu dan kegelisahan, namun juga hasrat untuk traveling. Gen ini membawa pula keberanian mengambil resiko, eksplorasi tempat, ide, makanan, relasi, obat-obatan, maupun aktivitas seksual baru.

Actually, sifat “wanderlust” yang dibawa orang itu berbeda-beda. Seperti saya, lebih banyak ke daerah-daerah. Nggak harus bermewah-mewahan, explore ke daerah atau tempat lain yang sama sekali baru bagi kamu itu sudah menjadikan kamu sebagai “klon traveler” (ceilakkk). Nggak haruslah yah saya detailin disini tentang manfaat traveling. Once you do it, thousand lesson you’ll get. Selagi masih kuat mbak broh, mas broh, mari liat-liat dunia luar. Jangan pada di rumah aja, jangan pada di belakang meja kerja aja. Sekali-keli buat rencana perjalananmu. Kalau  nggak bisa buat, biar saya yang buatin. Transfernya belakangan deh *mhahhahaa

Ada quote keceh nih dari Ika Natassa (Lu nggak kenal ama dia? walaahhh Lu taunya apa sih?)  -HAHAHAH *justkidding

“Travel is that one boarding pass you keep in your wallet to remind yourself one day when you’re gray and old that you were once cool”

whoever you are, we were born to be a WONDERLUSTER

Terimakasih kepada Detik.com

Who doesn’t know about DETIK?the number one and the biggest  portal news in Indonesia. I am so honored when Detik travel published some articles of mine. Shared my trip experiences and read by million people.

I am grateful and beyond happy everytime I got a notification in my email when my articles was published.

And last month I got an email from Detik Travel that announced me as the one of the winner of TRAVELER OF THE MONTH APRIL 2015.

Yay!  Overall, I wrote down my trip experiences in order to share and show to people outhere that there are millions beautiful places across the world.

Here the following samples of my articles;

Toraja Funeral
PEMAKAMAN DI TORAJA

2015-04-25-11-29-03_deco

1424354308282 2015-03-09-23-54-30_deco 2015-04-09-16-15-34_deco

 

Thanks Detik , you ROCK and LUV u !

 

without wax

175 km numpang, why not?

Perjalanan solo saya ke Makassar dari kampung halaman saya, Bone, saya putuskan untuk numpang atau hitchhiking lagi. Kali ini bukan alasan karena saya nggak punya duit, tapi bosan naik mobil sewa terus. Malamnya saya infoin ke Ibu dan kakak saya kalau besok saya akan ke Makassar dengan cara hitchhike.

Tepat 3 Februari 2015 pagi hari saya bergegas, berpamitan ke Ibu dan semua orang rumah yang lagi pada ngopi. Secara beruntun kalimat-kalimat ini nyerbu gw (dengan aksen lokal)

nggak takut ko ..astaga ini Anak, beraninya”

” La gila, sendiriko ini ..trus jalan di Kappang sepi, bahayaa..”

” Beranimu di’… jangan mako dek begitu, pake mobil sewa mo..saya bayarkan”

HAHAHA. Setelah saya yakinkan bahwa insyaAllah saya akan baik-baik saja, akhirnya diijinin juga. Sambil ucapin bismillah saya pamitan, gue naik ojek ke daerah Palakka pas depan kantor camat. Terus terang nih, yah, guwe deg-degan cuy.

Alhasil, berangkat jam 9 pagi dan nyampe di Makassar jam 1:10 siang. Siapa yang “mungut” guwe dijalan? mau tauuuu ? mau tauuuuu? *alaUztadMaulana

Here they are:

1. Namanya Ocha. Mungkin gitu tulisannya O c h a. Ngasih tumpangan dengan motornya  dari Kantor camat sampai perbatasan Kota Bone ( yang ada gapura songko to bone nya).

2. Kali ini bukan motor melainkan mobil van. Orang sini nyebutnya mobil kampas. Ada dua pemuda yang baik hati nan ramah. Mereka bernama Edy dan Dini. Edi kebetulan mantan customer saya di perusahaan saya kerja dulu. Sementara Dini adalah alumni Unhas 2006, mantan ketua himpunan perikanan which is kita berdua se-almamater. Mereka malah berbaik hati beliin saya minum. Mereka memberi saya tumpangan dari Palakka – Desa Libureng.

3. Dari Desa Libureng saya “dipungut” lagi oleh seorang anak pemuda semester 6 di Ami Veteran Makassar. Namanya Emmang. Sebelum saya ketemu Emmang, saya udah mulai sedikit cemas karena sudah beberapa kendaraan yang saya coba hentikan tapi nggak ada yang berhasil. Mulai dari truk minyak Pertamina, mobil pribadi dan ada lagi satu orang yang niatnya nolong, tapi cemas karena saya nggak punya helm. Hiks.

Jadi singkat cerita Emmang ini ngasih guwe tumpangan.  Di tengah perjalanan tetiba ujan. Holy Cow! Mampus kata gw dalam hati. Alhamdulillah, ternyata Dia punya 2 rain coat. Ah, beruntungnya akuh. Sebagai tanda terimakasih, saya tawarin Dia untuk makan/ngopi di rumah makan gitu. Ya kali Dia mau rehat bentar, tapi Dia bilang nggak usah. Ya sudahlah.

Tak terasa, sampailah saya di Makassar. Yah meskipun topi yang saya pake terbang melayang entah dimana saking kencengnya tuh motor. Bersyukur tiba dengan selamat dan gratis hahahaa.

Sekian episode hitchhiking saya kali ini.

Pesan guwe nih ya : Don’t be afraid. There are so many nice people out there.

Ini lah tampang-tampang pemuda yang menolong eike :D
Ini lah tampang-tampang pemuda yang menolong eike 😀

A MILESTONE BIRTHDAY : A QUARTER OF CENTURY

OMG!! 25!! TWENTY FIVE YO !

20th Bday (it's my nickname)

my bestfriends.

Seems just like yesterday I blew out the candles for my 20th birthday. All of a sudden, in just a couple of months time, I will be a quarter of a century old. The depressing thing is, everyone I know tells me how scary it is to turn 25.I can’t exactly say what I was expecting when I woke up in the morning of my 25th birthday. (I was in my friend’s house and he left me alone, HAD nothing to do)  haha.

THE BIRTHDAY GIRL
THE BIRTHDAY GIRL
SWEETS
SWEETS
ANOTHER CAKE
ANOTHER CAKE
MORE CAKES
MORE CAKES
wOALAAAAHH
wOALAAAAHH

There are so many rumors about turning 25 whether will make us getting weird,freak or mad. I know my 25 is mattered. 25??? hmm.. well,I am two years younger than Jimi Hendrix, Janis Joplin, Jim Morrison, Kurt Cobain, and Amy Winehouse were when they died.
 I am 25 yo when Al Qaeda was founded, and I’m old enough to be elected to the SULSEL governor LOL. But there is one positive thing I believe that IT’S OKAY TO BE SINGLE. haha

MY DAY
MY DAY
WISH WISH WISH
WISH WISH WISH
girls day out
girls day out

IMG_2328

AN ADORABLE CARD FROM BESTIE
AN ADORABLE CARD FROM BESTIE

The problem with getting older is that I get a bit more anxious when I find myself not accomplishing my goals in life.

I am trying to list the major events that have happened in my life:

  1. Traveling in India
  2. First Crush (anonym) lol
  3. Finished College
  4. Got job and Quit
  5. Serious injury on my knee
  6. Got most influenced friends AHMAD ADHA, Fia,and Andini
  7. Life without a DAD
  8. Making friends and Exchange cultures with BULE

Things I have yet to accomplish that I know most of the people my age have already:

  1. Steady Fiance or Husband
  2. House
  3. A BIG gift for MOM
  4. OWN a Cafe + Library
  5. Traveling Round the WORLD

Anw, I’m so grateful and blessed for all what I’ve done and got so far in my life. EVERY SINGLE LITTLE THINGS. Thank ALLAH, a million thanks!!!

GUIDE MURAH KELILING KOTA AGRA

Kota Agra terkenal dimana-mana karena Taj Mahalnya. Tidak banyak yang tahu tentang seperti apa Agra itu. Saya dan teman saya memilih untuk menggunakan jasa guide yang muncul tiba-tiba didepan kami. Seorang kakek, supir bajaj,kira kira berusia 64 tahun yang entah siapa namanya. Tadinya kami mau menumpangi bajajnya ke Taj Mahal saja.Tarif ke Taj Mahal sebesar 10ribu/3orng. Jadi dia tawarkan paket tour ke kami ke 4 tempat yang menarik. Setelah nego, akhirnya deal 400 Rupee/3 orang (80 ribu rupiah). Lumayan daripada seharian nggak tahu mau kemana, mending naik bajaj saja sambil mengelilingi Agra.

ME AND MY GUIDE
ME AND MY GUIDE

Tujuan pertama tentunya Taj Mahal. Jadi Rahul (anggap saja namanya si supir bajaj) akan menunggu kami sampai waktu yang kita tentukan. Flexible banget, jadi enak nggak keburu waktu. Sekitar sejam lebih di Taj Mahal, kami pun lanjut ke destinasi ke dua yaitu Agra Fort. Bangunan berupa benteng besar berwarna merah. Waktu itu kami mengurungkan niat untuk masuk ke dalam benteng soalnya lumayan mahal. Jadi,kami cuma menikmati dan ngintip dari luar saja. Jarak dari Ta Mahal ke Agra fort sekitar 10 menit naik bajaj (2,5 km). Bangunan itu merupakan benteng kerajaan Mughal.

AGRA FORT
AGRA FORT

 

Rahul pun dengan lincahnya mengantar kami ke tempat yang ketiga. Maharja Bazar. Tempat itu adalah pusat oleh-oleh. Kami melihat-melihat saja sih. Saya bukan tipe Sophaholic soalnya. Waktu itu cuman meraba-raba kain sari, melihat segala macam gantungan kunci dan membaca beberapa buku kamasutra. Huahaha

Destinasi keempat adalah marble production. Tempat pembuatan kerajinan keramik di Agra. Disana lagi-lagi kami cuma melihat hasil karya dari orang lokal. Tidak terlalu menarik buat saya, soalnya saya nggak terlalu senang dengan keramik,tetapi tempatnya lumayan bagus. Terakhir kami meluncur ke penjual sari. Kebetulan besok hari Lebaran Idul Fitri. Teman saya, Ahmad ingin membeli baju buat dipakai berlebaran. Toko yang lumayan bagus dengan segala macam outfit orang India disana. Mulai dari hiasan dinding,karpet, sari, sleendang, kain, baju laki-laki semuanya ada. Disana kami menghabiskan waktu cukup lama lama soalnya si pemilik toko ramah, baik (dikasih makan gratis) dan sedikit cerewet. (oia,lokasi ini tidak masuk dalam paket tur. Rahul berbaik hati mengantar kami untuk mencari baju lebaran)

 

kamasutra pemirsah!
kamasutra pemirsah!

 

dikasih GRATIS
dikasih GRATIS
Kerajinan keramik di Marble Production
Kerajinan keramik di Marble Production

Seharian di Agra dan mengharuskan kami berpisah dengan kakek Rahul. Sungguh senang rasanya sudah berkeliling ria dengan bajaj. Rahul ini sangat komunikatif dan lively banget orangnya. Selembar kehidupan di Agra yang takkan pernah bisa dilupakan. 😀