TIPS AMAN MEMBAWA GADGET SAAT TRAVELING

Nulis di new year-s eve

well, para backpacker yang budiman. Bicara mengenai dunia perpelancongan, pasti kita butuh yang namanya alat komunikasi. Nagh, kali ini saya mau sharing-sharing aja sih mengenai tips membawa gadget saat travelin

1. Bawa HP yang secukupnya aja.

Iyya, secukupnya aja. Terlalu banyak juga malah rempong. Kalau kalian punya 2 atau 3 HP, yaa mending pilih yang paling bisa membantu Anda nanti saat perjalanan. Mungkin yang sudah dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi yang berguna. Zaman sekarang kan narsir-narsiran. Di luar Negeri, nggak usah so’ banget deh bawa setumpuk gadget di tangan. Yang tangan kiri bawa BB, tangan kanan bawa Iphone plus Samsung. rempong cwiiiiiiiiiin. Seperti di Singapore misalnya, rata-rata pengguna HP disana memakai Iphone, dan semuanya cuman megang satu HP saja. hmm beda dengan orang Indo—-

G’ kaya orang Indonesia, BB yang membludak. Teman-teman dari US , Europe juga yang saya temui, bilang kaya gini ” still using that shit?  (baca: blackberry)……..hmm.. telen ludah wkwkw…

2. BAWA CHARGER

Harus ini. Bawa charger kapan pun dan dimanapun Anda Berada. Haha. Yah ini sangat penting yaah. Kan berabe kalo kalian bawa HPnya tapi chargernya ketinggalan di rumah. Bisa sih beli di tempat tujuan, tapi yaah ingat Budget budgett. hihi.

Apalagi sekarang sudah gencar-gencarnya pemakaian POWER BANK. Very Helpful, selain bawa cadangan baterai.

3. TAS Multifungsi

Lebih aman kalau membeli yang satu ini. Tas multifungsi untuk semua gadget Anda. Kalau merasa harus dan penting untuk dibawa semua, yaa bolehlah mencoba membawa tas multifungsi ini.  Kalau perlu pilih yang lebih aman, yaitu tas gadget yang anti air, biar jaga-jaga saja siapa tau in the middle of nowhere tiba-tiba pesawat nyebur di Kolam ahahha..

4. COVER

Ditakutkan siapa tau terkena goresan atau benturan. Biar aman terkendali yaa bagusnya hp dsb dikasih pelindung.

 

 

 

 

SERBA SERBI HUNTING TIKET PROMO

Nagh… ini dia nih yang saya suka ..HUNTING TICKET PROMO

ahha yeap jelas sajalah, sebagai cewe yang serba kecukupan, kantoran dengan gaji pas-pasan. Mau nggak mau harus jeli liat tiket promo buat holiholyday.

Backpaker kebanyakan suka dengan cara ini. Disetiap maskapai pasti bakal ada pemberitahuan ke para pelanggan setianya. Ada yang promo dengan menggunakan credit card dengan diskon tertentu, ada yang special promo misalnya hari ultah si maskpai ini, ada juga yang malah seat gratis ke ratusan penumpang (saya g’ percaya kalau satu ini.. mungkin yaah mungkin hanya lah BASE FARE nya saja, masih belum termasuk Fuel Surcharge, Tax, Web Admin Fee, dan lain-lain nya. Maka nya jangan berharap dapat harga tiket nol )ahah  buka rute baru atau launching maspakai baru bla bla. Apalagi sekarang udah banyak maskapai penerbangan yang Low Cost Carrier yang jauh lebih murah dibanding dengan tarif maskapai tetangga.

Jadwal terbang juga beragam, biasanya ada yang booked berbulan-bulan baru terbang atau bahkan sampai tahunan, sampai sekarang belum ada yang winduan  (yang saya ingin tahu dari dulu, bagaimana yaak pihak maskapai segitu bisanya atur jadwal terbang sampai beratus-ratus hari kedepan)

Hunting tiket promo ini banyak untungnya, ada juga kekurangannya. Seperti halnya saya yang pernah bookednya bulan Januari 2011, terbangnya April 2011.Tiket yang lumayan murah untuk ke Kuala Lumpur.

Keuntungan booked jauh-jauh hari itu, kita bisa prepare itinerary (rencana perjalanan) kita dengan baik. Bisa sambil nabung juga untuk bekal traveling nanti. Untuk para backpacker yang benar-benar gembel bisa nyari tau ke backpacker lain tentang akomodasi yang super murah di tempat yang bakal didatangi.

Selain itu kabar yang nggak menegenaakkan yaitu TUTUP RUTE. Nagh, celakanya saya mengalaminya.

Waktu mau traveling ke Singapore saya bookednya bulan Agustus 2013, terbangnya April 2014 dengan rute Makassar- Singapore.Tetapi pada saat bulan November tanggal 1,tiba-tiba HP saya berbunyi beep-beepp (tanda Email masuk), saya baca ooh dari Air Asia dan jedeerrr pas liat Subjectnya beuuhh aja gile… langsung shock seketika.

saya tidak bisa berkata apa-apa, silakan liat sendiri. *hiks

 

Saat itu saya pilih RE-SCHEDULE. Kalau pilih re-fund mikir-mikir juga sih, 400ribu buat di refund tidak setara dengan worthednya ke Singapore (RETURN). Jadi saya putuskan mending atur jadwal penerbangan baru. Simsalabim saya pilih bulan November 15., (yaah emang mau g’ mau harus di bulan itu soalnya si AA bakal tutup per tanggal 1 Des). Entah karena alasan apa si Air Asia harus tutup rute Makassar-Singapore. Bisa jadi banyak orang Makassar yang nggak terlalu suka ke Singapore jadi penumpang di International gate mungkin diitung jari. haha makanya Si Air Asia udahan wkwkw

MENDADAK dangdut, Pusing ,tabungan tipis dan belum dapat itinerary yang pas. (putarotak ahhah)

G’ usah panjang lebar saya jelaskan. Itu cuma sekedar contoh dari ane yang yaaahh bisa saja trip kita berjalan mulus dan bisa saja berubah total akibat munculnya hal-hal yang TIDAK DIINGINKAN ahaha

Tapi saran saya yaah kurang lebih seperti dibawah ini;

1. Subscribe emailmu di website-website airlines yang suka adain promo. Gunakan semua akun sosialmu kalau perlu (fb, twitter,dsb).

2. Rajin cek-cek website onlinenya maskapai. Sambil twitteran, facebookan atau mungkin ngopi-ngopi bolehlah noleh sebentar untuk cek harga tiket.

3. Jangan pilih keberangkatan yang hari weekend, holyday dan semacamnya. Pilih hari-hari sibuk wkwkw. Untuk penerbangan domestik, hari termurah untuk  terbang adalah Selasa dan Rabu, kalau penerbangan ala2 Agnes Monica alias GO INTERNATIONAL, hari termurah untuk terbang adalah Minggu hingga Rabu.

4. BERdoa, sabar dan tawakal (appasih) wkwk serius, banyak-banyak bersabar dan berusaha.  Puluhan ribu orang berebut beli tiket pesawat murah, jadi harus maklum kalau server-nya padat dan waiting list.

5. Saat ini, banyak maskapai yang menetapkan biaya tambahan untuk bagasi. Agar tiket pesawat murah kamu tidak jadi mahal karena biaya tambahan seperti itu, kemasi barang-barangmu seperlunya di dalam tas punggung yang muat ke dalam kabin. yeapp BACKPACK !!

sekian 😉

INDIANA JONES

I adore him since I was Kid. Yeah, uncle John, uncle Indi . Ingat kan? film seri yang dibintangi oleh Harrison Ford ini pasti selalu membuat kita ingin angkat ransel, jalan-jalan ke seluruh penjuru di dunia. Seorang professor Arkeolog (orang yang meneliti sejarah kebudayaan manusia dimasa lampau), tentunya dan pasti , mau tidak mau harus berkelana alias melancong demi memburu bahan-bahan riset.

SOSOK INI YANG SALAH SATU BUAT GUWE INGIN BERKELILING DUNIA !

Dr. Henry Walton Jones, Jr, lebih dikenal sebagai Indiana Jones atau Indy adalah seorang profesor petualang. Nama Indy sendiri diambil dari nama anjing peliharaannya.

Serial film ini antara lain:

1.  Indiana Jones and Raiders of the Lost Ark

2. Indiana Jones and the Temple of Doom

3. Indiana Jones and the last Crusade

4. Indiana Jones and the Kingdo0m of the crystal Skull

Di semua film pasti uncle John  selalu didampingi wanita-wanita cantik nan seksi sebagai teman melancongnya dalam memecahkan kasus dan misteri yang ada di dunia. (nggak mau kalah ama James Bond.

The countries visited in the four Indiana Jones films.
Red = Countries visited in Raiders
Green = Countries visited in Temple of Doom
Brown = Visited in Raiders, Last Crusade, and Crystal Skull
Blue = Countries visited in Last Crusade
Yellow = Countries visited in Raiders and Crystal Skull
Orange = Countries visited in Crystal Skul

Luar biasa kan?  Brazil, Peru, Nevada, Connecticut, India, Egypt, US dll. Meskipun mungkin Hanya fiktif belaka, tapi saya seneng liat Dia mengelilingi dunia. Semoga suatu saat bisa ke negara-negara tersebut. Aamiin 🙂

127 HOURS

Ada lagi nih, salah satu film favorit saya. Film yang diperankan oleh si tampan, James Franco. Film  ini dibuat bedasarkan kisah nyata. Entah kenapa saya sangat sangat menyukai film yang based on true story,  auto menginspirasi.  Film ini menyangkut perjuangan hidup dan mati seseorang. Meskipun dialognya kurang, tapi film ini cukup menggetarkan saya.*azik

Cerita dimulai ketika Aron, cowo kantoran yang hobi mendaki dan melakukan hal gila pergi sendirian ke Blue John Canyon, Utah. Ia pergi tanpa mengabarkan siapapun. Layaknya para pendaki yang berpengalaman, ia pergi dengan berbagai persiapan dan perlengkapan yang sangat lengkap, serta perhitungan matang akan segala jadwal kegiatan dalam perjalanannya.Satu hal yang membuat ia lengah, pisau Swiss Army tajam andalanya yang tidak terbawa, tertukar dengan pisau lipat kecil yang tumpul.Dengan kelihaiannya, Aron berhasil menyebrangi banyak tebing yang curam. Bahkan dengan petualangan Aron ini, kita bisa menikmati keindahan Blue John Canyon, baik dari struktur bebatuan, hingga air terjun di dalamnya. Sayangnya, selihai-lihainya seorang manusia jika ceroboh pasti akan tergelincir. Itulah yang terjadi pada Aron ketika secara tidak terduga terperosok ke dalam tebing yang dalam, dan batu besar dengan menjepit pergelangan tangan kanannya.

Masalah pun muncul. Tidak ada satu orangpun yang berada di lembah itu, dan ia berada terperosok sangat jauh. Berteriakpun percuma, suaranya tidak terdengar hingga ke atas. Sialnya, dengan segala cara yang Aaron lakukan batu itu tetap tidak bergeming. Tetap diam menjepit tangannya. Dengan pikiran yang sangat dingin, Aron berfikir cerdas untuk bertahan dan menyelamatkan diri. Mulai dari menjadwal bekal makanan dan minuman, serta membuat perlindungan diri dari tali dan tenda. Itupun dilakukan dengan satu tangan. Ia juga menggunakan semua peralatannya untuk membebaskan tangannya. Sayangnya, segala cara dilakukan tidak juga berhasil. Aron hampir menyerah dan merasa hidupnya hanya sampai di sini. Ia kemudian teringat kepada mantan kekasih dan semua keluarganya, terutama ibunya yang terus menerus mengkhawatirkannya. Rasa bersalah pun muncul. Ia bahkan sempat mengalami delusi dan halusinasi. Air minumnya juga mulai habis sehingga Aron terpaksa meminum air seninya sendiri. Luka di tangannya mulai membusuk dan badannya semakin lemah. Ia juga terkena dehidrasi dan hipotermia.

Untungnya Aron sangat kuat, dan tetap berusaha untuk mempertahankan kesadarannya.Tidak ada jalan lain, satu-satunya cara bagi Aron adalah memotong pergelangan tangannya. Ia menyiapkan segala peralatan yang bisa digunakan. Sayangnya, ia salah membawa pisau lipat. Dengan terpaksa Aron menggunakan pisau lipat tumpul untuk memotong tangannya. Akhirnya ia mengikat bagian pergelangan tangan yang siap untuk dipotong, dan ditusukannya pisau tumpul itu ke dalam daging tangannya. Rasa sakit tak tertahankan dari sayatan-sayatan kecil sangat menyiksanya, tapi Aron tetap bertahan. Akhirnya, dengan penuh perjuangan dan kenekatan ia berhasil memotong tangannya. Aron langsung meloncati lembah untuk segera keluar dari tempat ia terjebak, namun tak kunjung menemukan orang yang bisa menolongnya. Ia hanya menemukan genangan air kotor yang digunakannya untuk minum dan mencuci muka. Beruntung ada backpackers lain yang lewat dan membantunya. Di sanalah akhirnya Aron mendapat pertolongan. Aron sendiri kini telah menikah dan tetap menjalani kehidupannya sebagai pendaki professional walau dengan satu tangan.

Dari film tersebut, ada pelajaran yang bisa dipetik. Antara lain;

  1. Infoin kerabat kalau kalian mau traveling. Mau jauh atau dekat yang jelas beritahu mereka.
  2. You might find yourself when you lost somewhere.
  3. Dibalik penderitaan kamu alami, pasti bakal tergantikan dengan sejuta kebahagiaan. Kalian tidak perlu memotong lengan kalian biar merasakan sakitnya si Aron kaya gimana untuk dapatin sejuta kebahagiaan itu **ahaha, at least dari film itu si ARon kasih tau ke kita kalau kadang kita harus merasakan sakit yang luar biasa sebelum merasakan kebahagiaan yang jauh luar biasa.
  4. Percaya kalau mujizat itu ada dari Tuhan.
  5. Utamakan keselamatan. Safety first.
  6. Beli pisau lipat jangan yang made in China wkwkw

Birthday Trip di Bali

Saya dan travel mate saya, Fia, buat semacam tradisi kalo tiap ulang tahun kami, we have to touchdown somewhere else but our hometown (Makassar). Dua tahun lalu, Fia rayain ultahnya bareng saya di negeri Jiran. Tahun lalu direncanakanlah jauh-jauh hari tentang waktu dan tempat perayaan ultah gw.  Viola! destinasi yang terpilih adalah Bali.

Setelah berbulan-bulan mantengin tiket promo, akhirnya kami dapat tiket promo Rp.170.000 Makassar- Surabaya. Nanti dari Surabaya kita via darat ke Bali.  Singkat cerita, Kami berdua terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin dan tiba di Surabaya sore hari. Langsung ngambil taksi, meluncur ke terminal buat nyari bus ke Denpasar.

Sumpah, yah, jalur darat Surabaya- Denpasar luar biasa melelahkan. Bayangin aja, hampir 10 jam baru tiba di Gilimanuk, trus nyebrang 2-3 jam. Saat nyampe di perbatasan Gilimanuk, semua penumpang harus turun dari bus soalnya ada pemeriksaan rutin dari para aparat yang saya juga heran siapa mereka sebenarnya. Ternyata oh tenyata disana ada pemeriksaan KTP. #tiba-tiba panik nyari dompet.

Di tempat itu ada 3 orang pria satu pakai seragam tentara, satunya lagi pakai baju dinas gitu dan yang satu lagi nggak pake baju. Hahhaa becanda.  Disinilah drama dimulai. Pas giliran Fia, eh tau-tau Bapak tentaranya nyuruh Fia minggir dulu dan diarahin ke pos.  Saya yang udah lolos ceritanya nih, tiba-tiba ikutan panik. Ternyata KTP Fia uddar habis masa berlakunya. Orang-orang di bus pada liatin dan pada nungguin kami berdua. Tambah gelisah gundah gulana jadinya, suer jadi kaga enak aja gitu. Abrakadabra!, masalah selesai. Nggak perlu lah, yah saya ceritain kog bisa lolos.  Pasti kalian udah pada tau. Yes! betul sekali, dengan kekuatan cuan, semua masalah jadi tuntas. Jujur, gw dongkol banget waktu itu. Marah dengan tabiat-tabiat oknum berseragam itu. Masa’ persoalan KTP tidak berlaku lagi, malah pakai tahan segala. Nggak enak banget sumpah.  Udeh semaleman naik bus, sikat gigi aja kaga’, tidur nggak nyenyak takut ransel ada yang nyolong.

Setiba kami di Bali, singkat cerita saya dan Fia lanjut nyari rumahnya temen yang di Denpasar. Pas nemu, kita cipika-cipiki gitu, mandi, trus ngobrol, hangout sebentar liat Denpasar malam hari. Sebagai pendatang, kami  mulai nanya ke Dia soal sewa motor, apa aja yang lagi happening, bagusan tempat A atau B, dll.

Keesokan harinya. 

Satu motor matic merah sudah cantik terparkir di garasi. Jam 8 pagi udah rapi, camera udah di charged full, handphone , sun glasses udah pada ready semua. Fia yang bawa motor, saya mah diboncengin aja (kaga tau naek motor). Kita start dari Denpasar menuju Kuta bermodalkan plang-plang jalan dan  google maps. Di Kuta kita muter-muter nggak karuan trus lewat ke Legian, singgah sebentar di sana. Abis itu lanjut lagi ke Tanah Lot. Big thanks to google maps, helpful BE GE TE. Sesi foto-foto paling nyita waktu beneran. Belom nyampe di Tanah Lot aja, udah ada sekitar 40-an foto. Apalagi kalau udah di sana? 

Habis dari Tanah Lot, lanjut lagi muter-muter, ngisi bensin, makan bakso dan es buah terus kembali lagi ke Kuta. Kita ke Legian lagi buat foto di monumennya. Gokil, sih, nih jalan isinya bule-bule semua. Kami nggak habiskan waktu banyak di tempat ini. Engap! Jadinya kami putuskan untuk jalan-jalan di sekitar Seminyak sambil tunggu kabar 2 teman kami.

Saat denger kabar dari teman, akhirnya sepakat untuk ketemua di McD deket pantai Kuta. Kuta lagi kuta lagi. Oh iyah, 2 orang ini adalah Kak Torgis dan Reyhan. Mereka teman kampus dan kebetulan mereka berdua habis explore Pulau Jawa. Sekitar jam 9an malam, kami berempat bertemu. Makan malam di McD ditraktir ama Reyhan. Kebetulan Reyhan dan saya ulangtahunnya sama, tanggal 8 Oktober. Dia tajir, Dia yang traktir. HAHA. Setelah makan-makan, ketawa-ketiwi, kami lanjut jalan di sekitar pantai dan foto-foto. Eh nggak lama, tau-taunya temen saya ngasih surprise b’day cake. Wah, senengnya!  Sekotak tart chocolate yang cantik. Episode telenovela pun terjadi. Terharu, seneng, lucu, kocak, bahagia banget pokoknya. I am turning 23, guys!

Setelah acara birthday surprisenya, kami mutusin nggak balik dulu. Penasaran sama dunia malam Legian soalnya. Kata orang-orang, makin malam, makin azik. Bener saja, sepanjang Jalan Legian cuman ada dua hal yang terlihat dominan; bule dan musik keras dari pubs, clubs , cafe dll. Terlihat bule-bule pada mabok, wanita penghibur, daaaaaann sempet liat 1 cowboy paradise french-kissed-an sama bule cewe’. Gokil! Am I in Vegas?

Waktu sudah menunjukkan waktu jam 1 pagi dan akhirnya kita sepakat untuk balik. Reyhan dan Torgis nginap di sekitar Kuta sementara saya dan Fia mesti balik ke Denpasar. Di tengah jalan pulang,  tiba-tiba kami berdua lupa arah. Mulai nyasar kita. Sampai-sampai kita keliling-keliling 2 jam, loh , masih aja nggak nemu rumah temen saya. Nggak tau kenapa  malah lewatin batas ke Kintamani, eh nyasar lagi lewatin kampus Udayana. 

Akhirnya kita ditolongin ama seorang pria yang sepertinya udah curiga dari tadi kalau kita nyasar. Dia nunjukin kita arah dan jalan yang tepat. Alhamdulillah! Akhirnya sampailah kita di depan kosan teman kami.  Bentar-bentar, Furgoso! Pagar rumah tergembok, coy. Mana anjing komplek menggonggong lagi. Mau teriak, nggak enak. Telpon nggak diangkat, SMS nggak dibales. Emang salah kami juga, sih soalnya pulangnya dini hari. 

Akhirnya kita memutuskan untuk lanjut keliling lagi. Rasa ngantuk udah lewat, kaya’ nggak ada kapok-kapoknya. Meluncurlah kita ke arah utara Denpasar. Wuiiihhh dingiinnya kebangetan, kami berdua tetap saja muter-muter nggak ada tujuan. Semua jalan utama, monumen-monumen sampai warung bebek betutu udah kami lewatin semua. Sekitar jam 3 dini hari, secara nggak sengaja ternyata kita masuk lagi ke daerah Kuta. Pas mau masuk ke Legian, kita dihadang sama beberapa orang polisi. Alamak! kami di interview beberapa menit, “Asal dari mana? mau kemana? ngapain ke Legian jam segini?”. Nggak ada angin nggak ada ujan, tiba-tiba salah seorang polisi berkomentar “bukannya kalian tadi udah kesini?”. HAHA. 

Kami jawab mau ketemu temen dan alhasil diijinin masuk. Jalannya macet parah, makin larut makin sumpek. Satu gang aja sudah habisin waktu 30 menit. Pokoknya kegilaan dunia malam ada di sini. Mungkin ini juga yang menjadi faktor pemicu ledakan bom Bali waktu itu.

Pas keluar dari Legian, Fia udah gemetaran saking dinginnya. Satu yang bikin kesel juga saat berhenti di satu lampu merah durasi 120 detik. Dinginnya tambah nusuk cuy. Nggak kuat. Kita mutusin balik lagi ke kosan teman. Nyasar lagi woy.  Tapi kali ini nyasarnya nggak parah. Kalo nyasar, kita kembali ke spot yang udah bener-bener hapal mati jalurnya. Ikutin plang- bangunan-warung- toko-bank dan kosan temen. Puji Tuhan banget, pas masuk lorong sekitar rumah, ada SMS dari temen. Ah! kebayang lah, yah, tiba-tiba kasur menjadi tempat ternyaman waktu itu. Ngecek jam, ternyata udah pukul 4:50 pagi.

What a birthday trip! 

stucked at Tanah LOt

Legian in d’ middle of Nite 

as rock as our journey

________________________________ to be continued