THE HELP MOVIE

the help movie shots

Pernah nonton film ini nggak? ___ sumpah keren banget. Film ini mengisahkan tentang perbudakan dan diskriminasi orang kulit hitam. Film ini udah beberapa kali saya tonton tapi masih saja mewek liatin scenenya.

Gambaran beberapa scene yang ditunjukkan oleh sang Sutradara membuka pikiran saya kalau ternyata perbudakan dan diskriminasi masih terjadi di Amerika khususnya. STILL EXIST ! Emank sih perbudakan ini udah lama berlangsung, masih jamannya Christoper Columbus, Bartolomo de las Casas sampe Martin Luther King.

Film ini tidak menggambarkan perdagangan orang kulit hitam (the COLORED) tapi lebih nunjukin perbudakan. Di film ini, diceritakan tentang orang kulit hitam yang jadi pembantu (THE HELP) di rumah orang kulit putih. Para orang kulit hitam pokoknya harus ngerjain semua pekerjaan di rumah dari membersihkan guci-guci,sofa, ngurusin makan, jagain anak. Kebanyakan anak-anak para ningrat ini lebih dekat dengan pembantunya. Sampai ada adegan yang si majikan rela melihat anaknya menangis keras tanpa menggendong dan mendiamkan mereka. Mereka lebih  milih teriak keras manggil pembantu mereka untuk mendiamkan anaknya.Yang paling nyentuh banget para pembantu sama sekali nggak boleh gunain toiletnya majikan. Jadi mereka dibuatin toilet sendiri.

Nggak semua orang kulit putih disini jahat sama para pembantunya. Ada 2 keluarga yang menerima kehadiran mereka dengan sangat baik. Para pembantu disini terbilang setia banget pada majikannya. Ada yang sampai berpuluh-puluh tahun menjadi babu dari satu keluarga. Posisi orang kulit hitam disini sangat memprihatinkan. Para wanita kulit hitam nggak ada yang bisa dikerjain selain jadi pembantu. Tanah mereka dan tanggungan hidup buat mereka terlalu tinggi dan mau nggak mau harus nyari uang yaa jadi pembantu. Malahan anak-anak gadis mereka nggak sekolah, tapi udah disuruh kerja jadi pembantu demi kelangsungan hidup mereka.

Perbudakan yang terjadi pada kulit hitam ini memang nggak bisa dibantah. Dulunya lebih parah loh. Mereka dipekerjakan di perkebunan dan di pabrik. Hidupnya jauh lebih mengerikan dibandingkan di film in, seperti;

  • Untuk makan, mereka harus makan seadanya aja.
  • Para budak tidak boleh belajar membaca dan menulis. Tetapi Pada hari minggu mereka diperbolehkan pergi ke Gereja.
  • Dalam setahun hanya diberikan 3 underwears, sepasang sepatu dan pakaian seadanya oleh Tuannya.
  • Setiap hari mereka harus bekerja keras dari matahari terbit hingga matahari terbenam tanpa gaji dan perlakuan kasar
  • Untuk tempat berlindung para budak harus membangun rumahnya sendiri dengan bahan seadanya.

Perbudakan ini sungguh brutal dengan penuh paksaan. Film ini sekaligus menjadi referensi baru buat saya.Semoga sekarang ini perbudakan, diskriminasi ras udah nggak ada di Bumi ini. Kan enak tuh if we live in peace. Jangan lagi deh, sumpah nggak enak banget soalnya … guwa juga orang item. ahaha tapi gw tinggalnya di Indo, coba di Amrik ..mungkin jadi budaknya Ben Affleck , auuuuch ahahahha_________

 

I hate race discrimination most intensely and in all its manifestations. I have fought it all during my life; I fight it now, and will do so until the end of my days.

– Nelson Mandela

SALAH PULAU

LATE POST

Dede, Badar, Fia and me spent our weekend in uncommon island. It’s located in Makassar. We were bored to spend our weekend in Cafe,Mall and home so kami mutusin untuk ngabisin akhir pekan di pulau Koddingareng. Sebenarnya ada beberapa pulau yang menarik yang bisa dikunjungi di Makassar.

Kami berempat tiba di pelabuhan Paotere Makassar untuk nyari kapal ke pulau seberang. Berbekal ransel, tenda,cemilan dan beberapa pakaian ganti. Kami berempat nyari kapal yang ingin ke pulau koddingareng, udah nego beberapa kali tapi nggak dapat-dapat juga. Cuaca saat itu terik,panas banget sampai kami bertemu dengan salah seorang pria yang kebetulan punya kapal dan ngobrol-ngobrol. Karena udah siang banget, kapal-kapal yang nyebrang juga udah nggak ada. Alhasil si bapak ini berbaik hati untuk mengantar kami ke pulau. Tarifnya lumayan terjangkau, 30K/each (itu plus jemputnya besok)…

tededengtededeng___

Bergegas naik ke kapal, cuaca yang sangat terik dan kami berempat siap-siap untuk meninggalkan kota. ahha_ Nggak nyampe 20 menit nyebrang, kami akhirnya sampai.

engingeng______

Terlihat ada 2 orang disana, nih pulau sepi banget, jorok banget pokoknya. Pasirnya kasar dan itam. Saya dan Fia nanya ke Dede.. ini pulaunya?_OMG ternyata kita nggak ke pulau Koddingareng, tapi pulau Gusun. ahah. Ternyata oh ternyata, udah nggak ada kapal yang kesana, nih bapak juga pasang tarifnya kelewatan mahal, jadi yaa dia rekomendasikanm ke pulau yang lebih dekat.

Pantesan dekat banget, aduuhh Pantai Losari, hotel Arya Duta, trans Studio ampe penjual pisang EPE” pun masih terlihat diseberang sana. ahaha

Pulau ini nggak seperti pulau lain yang menampilkan panorama yang indah untuk nyantai-nyantai, pulau ini digunain oleh warga setempat untuk nyari nafkah. Dari sepanjang tepi pantai terlihat bebrapa hasil laut yang udah mengering, seperti cumi, ikan dan hasil laut lainnya.

OK ! let’s get started. Bongkar ransel, kita siapin tenda. Nggak butuh waktu lama untuk nyiapin tempat nginap kita yang cukup mungil untuk berempat. ahha__ TENDA udah ready, kita menyisir pantai dulu. Nggak jauh dari lokasi kami, ada  rumah warga yang terlihat di balik bebatuan. Masih sore, ayo bermain-main. ahahah__

Kami main DENDE, salah satu permainan traditional yang nggak pake ribet. Modal batu kecil plus pasir buat gambar denah mainnya. CEILA denah.. aahha

It’s so much fun, gila bener.. kami berempat di pulau yang nggak jauh dari keramaian kota maen ginian. ANEH memang ahah __ AND akhirnya kita LAPAR JUGA, bergegas ke rumah warga yang diliat tadi. Numpang nanya, akhirnya kami putuskan untuk makan Mie saja. Si yang punya rumah buatin mie dan nasi untuk kami santap nantinya. Lumayan mahal dari harga yang seharusnya kami dapat di kota, tapi yaa ngerti soalnya ini kan pulau, nggak ada warung apalagi Alfa mart ahah

Mie dan nasi pun tersaji, dan sluuurrrpp ,…. SIKAAAATT ! Makan malam kami emank sederhana, tapi suasana di pinggir laut itu yang bikin enak banget. —

Malamnya kami berempat nggak tau mau ngapain, kami duduk berjejeran sambil mandangin kota Makassar yang jelas banget keliatan. Senda gurau sambil gosip dikit, trus maen tebak-tebakan ‘NEGARA dan IBU KOTAnya”

Malam mingguan di pualu Gusun ini seru banget, seolah-olah kita terdampar dan renungin diri buat balik ke kota. ahah__ langit malam , angin malam dan nyamuk malam pun menyapa kami. Terlihat di kegelapan, 2 orang nelayan yang melewati kami. Mereka sampai subuh lo di pulau ini, demi ngais rejeki. _____ Betul-betul salut deh !

we got BOAT
we got BOAT
our simple dinner
our simple dinner

 

Keesokan harinya, kami maunya berenang , snorkling (kebetulan bawa), kenyataannya berbeda pemirsah. Airnya kotor, pasirnya juga, karangnya tajam, bener-bener deh salah pulau.

Rapi-rapiin barang sambil nungguin si bapak yang anterin kami kemarin. Nggak berasa, kita harus pulang lagi. What we’ve done last night, guys?

ahahahhhahhaa___________ terbahak-bahak

Weekend yang berkesan menurut guwa. Nggak harus mahal buat liburan guys. Daripada weekendnya di Mall mulu, mending coba deh yang sedikit adventuring. Yakin deh, bakal BEDA sensasinya__

CIAO !!!!

 

 

 

 

Ke Bali lagi

Perpisahan saya dengan si bule-bule di hari itu emang buat guwa galau juga , sih. Masih ada beberapa hari di Bali sebelum pulang. Harusnya saya udah di Lombok hari itu. Cuman karena temen guwa disana nggak ngebalas pesan saya, waktu juga nggak memungkinkan soalnya udah siang. Jarak pelabuhan dari Kuta ke Padang Bay  juga jauh banget. Ada, sih temen yang lain mau nyambut kedatangan saya disana, cuman Dia bisanya jemput di pelabuhan dan nemenin sehari doank. GALAU DEH (sambil kirim pesan ke temen).

bip bip______ “ketemuan dimana?”-

Tiba-tiba teman saya ngechat. Dia dari Singaraja tapi pengen malam mingguan di Kuta. Kebetulan saya juga kosong, akhirnya rencana ketemuan di Kuta aja.

Saya waktu itu nungguin Dia di McD. Nggak lama Dia ngabarin saya kalau Dia dan temen lain udah di Pantai Kuta sekitaran Bechwalk. Saya nyuruh mereka nyamperin saya. Males ke pantai sebenarnya.

my love backpack and boots
my love backpack and boots

Tapi ujung-ujungnya malah ke pantai juga. Abis dari sana, saya ajakin mereka ke Cafe yang guwa datangin sama si temen bule gw kemarin. Trus muter-muter lagi jalan kaki. Saya antar mereka sampai ujung pantai, discovery shopping mall itu. Mereka ternyata ngos-ngosan nggak sanggup. Ini baru pergi loh, pulang nanti juga lewat jalur ini ahahaha (kerjain mereka).

Next agenda adalah ke Joger trus lanjut ke Tanah Lot. Meskipun udah kesana tapi nggak pernah mau bosan. Saya bukan type traveler yang doyan belanja kalau lagi di tempat atau daerah orang lain. Belanja, sih belanja cuman paling barang unik dan murce. Anw, that’s not my priority. Abis Joger lanjut nyari warung yang ada bebek betutunya. Niatnya pada pengen rasain bebek betutu. Yowes, ta tunjukin. Ikut sama saya. Eh, pas nyampe di warung bebeknya abis. Ya udahlah akhirnya makan yang ada aja.

Then, Tanah Lot. Jadi teringat tahun kemaren ke sini naik motor bareng Fia. Tanah Lot nggak berubah, masih sama saat pertamakali saya berkunjung. Touristnya aja yang beda.

LOT of fun
Kue Kelepon di Tanah Lot
Kue Kelepon di Tanah Lot
Sweet moments in Tanah Lot
Sweet moments in Tanah Lot

Perjalanan di Bali ini sangat mengesankan, nggak kalah sama trip ke Bali 2 tahun lalu. Lagi-lagi Allah showed me his power. Blessed me all day and nights. Sama sekali di luar kuasa kita ketika jauh dari rumah, solo traveling. Kita nggak bisa tebak apa yang bakal terjadi dengan diri kita selama traveling. Betul kata orang kalau traveling itu sama artinya dengan open-another-window, akan banyak hal baru yang bisa kita lihat. Bisa jadi salah satu dari hal tersebut menjadi penolong kita untuk lebih melihat ke dalam diri kita dan mengenal diri kita dengan lebih baik lagi.

LET’S GET LOST !

ORDINARY LOVE LYRIC

 

Band kesukaan saya, menurut guwa ini band satu-satunya di dunia yang paling elit menurut guwa. Apalagi si Bono (vocalis) yang bikin saya demen karena philantropist nya itu. Band Irish ini udah lama guwa suka, selain diantara hitsnya yang laen seperti WITH OR WITHOUT YOU, MYSTERIOUS WAY, DESIRE.

Nagh kali ini saya angkat lagu ORDINARY LOVE yang nyentuh banget dan bikin saya harus mengulang berjam-jam untuk nikmatin lagu ini. hihi. Lagu ini direleased sebagai persembahan untuk Nelson Mandela yang juga dijadikan  soundtrack film yang berjudul Mandela: Long Walk To Freedom.

Kebetulan tadi malam saya nonton Oscar dan U2 tampil dengan sangat keren membawakan lagu ini. Standing-applause deh dari jajaran bintang hollywood ternama buat mereka. KEREN BANGET

here is the lyric:

 

The sea wants to kiss the golden shore
The sunlight warms your skin
All the beauty that’s been lost before
Wants to find us again

I can’t fight you anymore
It’s you I’m fighting for
The sea throws rocks together
But time leaves us polished stones

We can’t fall any further
If we can’t feel ordinary love
And we cannot reach any higher
If we can’t deal with ordinary love

Birds fly high in the summer sky
And rest on the breeze
The same wind will take care of you and I
We’ll build our house in the trees

Your heart is on my sleeve
Did you put it there with a magic marker?
For years I would believe
That the world couldn’t wash it away

‘Cause we can’t fall any further
If we can’t feel ordinary love
And we cannot reach any higher
If we can’t deal with ordinary love

Are we tough enough
For ordinary love

We can’t fall any further
If we can’t feel ordinary love
And we cannot reach any higher
If we can’t deal with ordinary love

We can’t fall any further
If we can’t feel ordinary love
And we cannot reach any higher
If we can’t deal with ordinary love

 

GAUL BARENG BULE DI BALI

Issued tiket bulan Agustus, 18 2013.. berangktanya bulan Desember. Beli tiket untuk 2 orang endingnya pergi sendiri. Saya dan teman kantor saya merencanakan short trip ini ke Bali kebetulan dapat tiket murah (jaga-jagainpromo), akhirnya saya OPEN TRIP untuk ke Bali. Teman saya ini kepengen ikut, yaaa udah saya atur deh itinerarynya.

Rencana udah matang bener, eh..Tiba-tiba temen saya dapat job untuk audit di Bali di bulan yang sama. Dia nggak jadi cuti, mau nggak mau saya harus melancong sendiri. hiks 🙁  Udah deket hari H baru dia kabarin.Hmmm, saya pastinya harus putar otak donk untuk nyusun itinerary buat saya seorang diri. Seminggu saya nyari temen untuk temanin saya nanti di Bali. Saya punya beberapa orang teman SMA sih disana dan sudah kontekin mereka kalau saya mau datang, cuman buat jaga-jaga saja siap tau mereka sibuk. Engingeeng—–

Finally dapat temen baru yang mau ajakin mutar-mutar di pulau Dewata. Cowok bule seumuran saya lah dari Florida yang udah 3 bulan di Bali untuk set up bisnis disana. Saya mulai kontakan sama dia dan akhirnya dia bersedia nemenin saya. Kontakan di WA, saya minta dijemput di airport dan dia balas MAU. … Perfect dan horreyness hahahaa___HEMAT BEIB HEMAT AHAHA

Terbang seorang diri tanpa teman. Teman kantor yang tadinya harusnya bareng udah duluan ke Bali buat audit. Katanya biar ketemu disana aja. hmm let’s see !

Hari H________ Makassar—>Ngurah Rai

Ternyata di arrival gate ternyata udah ditungguin sama si bule’ . Nggak harus cari tau lagi orangnya dimana, paling eye-catching banget deh pokoknya di antara puluhan orang yang lagi nungguin sanak keluarga, temen atau kolega mereka di Arrival Gate. Secara dia doank bule yang berdiri nungguin, paling tinggi dan blondy Dutch banget.  (cakep uey)ahaha

Berasa VIP aja di sambut dengan cipika cipiki dan warm hug dari si doi’. Cuek aja ngeliat orang lokal di samping guwa. Langsung deh dia bawa backpack saya dan let’s go !!

OMG  I’m in Bali now for the second time.

I held my breath as I passed the signed Welcoming me to Bali. It had been years since I’d been back, the scenery was stay beautiful, crowded and awesome.

Sore hari dia ngajakin saya ke Balangan beach yang ada di Uluwatu buat liat sunset. Romantis bingiit deh. Diboncengin pake scooter. He’s very nice guy. So impressed me. Dia manggil guwa ” little girl” saking pendeknya saya ahah

Cukup jauh juga dari Kuta ke Balangan beach. Lewatin Udayana, GWK dan jalanan yang sempit dan berkelok-kelok. Pepohonan yang cukup banyak dan sejuk di sore hari. Pantai Balangan ini cocok banget buat para surfer mania. Seperti private beach juga, tenang dan tebing-tebingnya juga gagah.Kami menikmati sunset dengan ngobrol, ngemil dan dengerin musik di salah satu tebing yang spotnya memang perfect banget buat liat pantai Balangan secara keseluruhan. Waktu itu kita liat beberapa orang yang lagi mancing di tebing lain, trus ada juga couple yang lagi pre-wed di pantai. Sunsetnya keren banget, orange Sun ditambah awan stratus dengan warna yang cantik.

“thanks D for taking me here” ______ said LOUD

Malamnya kami putuskan untuk nyari makan dulu sebelum lanjutin aktivitas kita. Si doi yang nentuin tempat, saya mah ngikut aja. Kita makannya di daerah Poppies Lane 2, di salah satu cafe yang nyedian makanan lokal. Saya emank nyari makan lokalan disini, nggak mau kebarat-baratan.

Setelah makan malam, kami siap-siap untu ketemuan sama teman bule lain di Legian. You knowlah Legian gimana kondisinya. Jam 9 malam masih sepi, jadi sebelum itu kami rapi-rapi dulu sebelum party.ahaha

Kita jalan-jalan sekitaran Legian dan mampir ke beberapa cafe dan clubs sebelum bertemu dengan temen laen. Beberapa lama kemudian kami masuk di Sky Garden, club paling gila yang ada di Legian menurut saya. Kami akhirnya bertemu dengan temen-temen laen yang udah pada nyantai di sofa. Masuknya gratis, nggak harus nunjukin ID. Saya dan D langsung ke lantai paling atas.

WOW_____ GOKIL bener pemandangannya. Actually saya bukan clublovers, tapi guwa respect ke doi, jadi nemenin dia ke tempat gini. Bule emank beda dengan kita. Mereka suka dan gila party. Di kampusnya aja tiap hari Party, gila-gilaan. Nggak kaya di Indo, kalo kampus yaa belajar. AHHA

Berbaur dengan mereka, saya disilakan duduk, trus ngobrol-ngobrol dan pesen minum. RULE NO.1 : DON”T DRINK OR GET DRUNK when YOUR are traveling”

Beberapa jam kami have fun di club,maen game trus dancing. Trus berpindah lagi ke club laen sambil mingle dengan bule-bule yang lain pastinya.

D and Me di tebing, Balangan beach
Dinner with D
at Sky Garden with them, so much FUN

 

Keesokan harinya, kami rencanain ke pantai lagi. Kali ini kami ke pantai DOUBLE SIX. Cukup jauh juga ternyata dari Kuta. Naik scooter dan cuzzz____

Heran juga saya, beberapa bule yang pernah saya traveling bareng, mereka lebih hafal jalanan, tempat paling pas buat nongkrong, dan segala macam. Mirip si D ini, tau semua jalur. Keren ! Sebelum meluncur ke Double Six beach, kami mampir dulu ke notaris untuk ngurusin bisnisnya si doi.

Tiba di pantai, kami pesen seat buat nyantai. Panas banget, udah item tambah hangus ni badan. Kita sampenya jam 11. Bule mah okeoke aja yah berjemur. Si D juga pengen surfing disitu. Saya?? Yah baca buku, koran, oles sunblock biar nggak hangus meskipun nggak berjemur, nggak pake swimsuit ahah. Tapi saya nggak takut dengan sinar matahari yang jadi musuh cewe’ cewe’ sekarang ini. Disekitaran saya, cuman saya aja yang lokal di jejeran bibir pantai. Kiri kanan, samping belakang semua bule.Emank Lu doank yang bisa berjemur ahaha

Beberapa jam di pantai, kami putuskan untuk balik, istirahat dan nyari makan. Rule no.2 : JANGAN BANYAK TIDUR KALO LAGI TRIP,pokoknya jalan nikmatin kota atau tempatnya orang laen.

Kalau kalian cuman habisin waktu buat tidur mending di rumah aja, jauh-jauh cuman mau ngorok doank. Tidur nggak dilarang selama trip, tapi yaaa secukupnya lah. Kan bisa dipuas-puasin kalo udah pulang nanti. hihi

Sore hari kita jalan-jalan kaki aja, nggak perlu naik skuter soalnya masih daerah Kuta. Nyari makan dan beli tiket buat nonton. Nonton di Beachwalk jam 7 malam, jadi masih punya waktu buat makan dan nikmatin sunset di kuta.

DOUBLE SIX beach
whats up, 66 beach?
sunny day at 66 beach

Kami bukannya kehabisan ide buat nikmatin Bali yang fenomenal ini, cuman ngintip movie yang lagi diputarin di XXI, nggak salah lah yaak sekali-kali trip ini diisi dengan MOVIE time. Kami pilih HOMEFRONT waktu itu. Pasti bagus banget deh secara yang maen uncle Jason Statham hihi.

late lunch at Tony Romas

 

Malemnya saya putusin untuk jalan sendiri. Bukannya bete atau bosan dengan si doi, cuman yaa pengen aja.

Besok, kita putuskan untuk berpisah. Soalnya si D harus kembali ke Seminyak untuk fokus lagi dengan bisnisnya. __ Sedih juga sih, cuman yaaa pasti bakal pisah. Masa’ mau sama dia terus ahaha.

Overall jalan sama dia nambah pengalaman lagi tentunya. Salah satu dari a few pages of my life trip bareng dengan orang-orang luar. Jalan ama bule’ itu emank banyak asiknya. Serius ! Dan si D ini salah satu a kindest-stranger yang pernah saya temui. THANKS D hope to see you again.

Trip ini so blessed me. Tuhan selalu memberikan saya nikmatNya, memperlihatkan kekuasaanNya kepada saya selama trip. Sama sekali tidak terbayangkan bakal kaya gini nih. Jauh-jauh dari Makassar, solo traveling dan dipertemukan dengan a nice guy. Thanks a lot my God. Unpredictable !!!

Hikmah dari traveling sangat-sangat banyak. Kita cuman bisa merencanakan, Tuhan yang menentukan. Enjoy every little single thing in your life. 🙂