A home for homeless (Bersih-bersih dan ngecat rumah)

with Phi Theta Kappa team
with Phi Theta Kappa team

Pengalaman pertama volunteer di US bersama Save The Family. Save The Family adalah NGO yang memberdayakan keluarga-keluarga yang nggak punya tempat tinggal (homeless). Bukan hanya itu, Save The Family punya banyak kegiatan sosial lainnya untuk adult,children dan youth.

Well, kegiatan yang saya ikuti dari program Save The Family adalah bersihin satu rumah,ngecat dan ngelap. Rumah ini nantinya akan ditempati oleh warga yang nggak punya tempat tinggal. Waktu itu saya volunteer bersama beberapa member club Phi Theta Kappa ;club honor Society yang ada di Mesa Community College.Sehari sebelum kegiatan, saya janjian ama Debra (salah satu pengurus Phi Theta Kappa) untuk bisa dikasih tumpangan ke lokasi volunteer.

Kegiatan dijadwalkan dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang. Saya dan 2 orang teman dari CCI students pagi-pagi berangkat dari apartemen ke kampus. Kami janjian ama Debra di Planetarium Mesa Community College. Waktu itu saya telat karena bus nya juga telat. Cek per cek ternyata jadwal bus weekdays berbeda dengan jadwal weekend. Ya sudahlah, untung nggak ditinggali waktu itu. Tiba di lokasi, kami langsung disambut ama staff dari Save The Family. Sekitar 14 orang yang datang untuk volunteer saat itu. Sebelum mulai bersih-bersih, kami dikasih arahan (perkenalan) dari staff Save The Family.

Peralatan Tempur
Peralatan Tempur

Jujur ini pengalaman baru banget karena seumur-umur nggak pernah ngecat rumah. Nggak pernah makE paint roller brush. Di kampung saya, mana ada rumah kosong yang orang pada datang untuk ngecat dan bersihin. Never seen that before.

Well, bukan hanya ngecat aja, tapi kami juga bersihin dinding, lantai, kabinet, kamar mandi, pokoknya semua. Disini yang paling menarik adalah salah satu Prof dari Mesa juga ikut kotor-kotoran. Nggak gengsi sama sekali sikat-sikat dinding, ngecat.

bersihin kabinet di Dapur
bersihin kabinet di Dapur

Kegiatannya 3 jam tapi nggak berasa karena dibawa fun aja. Finally, yang tadinya rumahnya kucel jadinya jauh lebih bersih dan cerah.

Thanks to Phi Theta Kappa yang sudah membantu,mengantar dan memperkenalkan pengalaman baru. Thanks Save The Family atas programnya yang luar biasa membantu orang-orang yang tak mampu. I hope I can see y’ all again !

 

 

Have fun di Sea World San Diego, CA

Wahana pertama Atlantis!
Wahana pertama Atlantis!

Trip lagi trip lagi. YES! Kali ini agak jauhan dikit dan lintas state. Setelah berjibaku dengan orientasi dan ESL class, saatnya refreshing. Apa yang menarik di San Diego? Kebanyakan pada nyebut SEA WORLD. Yes, Theme park yang super duper keren yang pernah saya kunjungi. Sea World di US hanya ada di Texas, California dan Florida. Untuk masuk kesini say bayar $46 which is lumayan mahal itupun udah diskon loh.

Datangnya rombongan dan explorenya juga rombongan. Koordinator kami ngizinin explore sendiri sih, tapi saya memilih untuk bersama teman-teman. Pas entrance, kami semua bergegas ke Journey to Atlantis. Wahana ini adalah roller coaster yang lumayan bikin basah karena nanti akan slidingan di air. Waktu itu saya duduk di row 2. Setiap row berisi 2 orang. Sensasinya lumayan menguras energi karena capek teriak dan nggak sadar baju udah basah aja. It’s fun! Setelah naik roller coaster ini, pengunjung bisa liat Expresi /foto saat riding. Bisa nyetak buat kenang-kenangan.

Then, lanjut lagi kami berjalan- jalan ke Spot paling New dan bombastis, Electric Eel. Ada bayangan ini wahana apa? hmm… It’s roller coaster, again and again. Durasinya 55 detik dan sensasinya lebih WOW dibanding Atlantis.Pokoknya antrian lumayan panjang, dan pas giliran saya, saya duduk di raw 2. Tanpa basa basi, langsung roller coasternya melesat entah berapa km/jam, pokoknya diombang-ambing deh, maju mundur di guling-guling sampai nggak tahan harus nutup mata waktu jungkir balik. It’s very crazy!!! Untung nya, pas selesai nggak muntah haha.

Electric Eel; Roller Coaster paling dahsyat syat syat
Electric Eel; Roller Coaster paling dahsyat syat syat

Eh jalan dikit ada Manta tuh. Apa itu Manta? cek per cek Roller coaster juga. Ya sudahlah, coba 3x ride in a row. Manta bentuknya menyerupai ikan pari. Kali ini aku duduk di raw kursi paling depan. Sensainya lumayan tenang dan tidak terlalu banyak guncangan. Karena ketagihan, aku coba 2x.

Cukup roller coasternya, saya pun ke pertunjukan Sea Lion atau Singa laut. Shownya diadakan di  area terbuka (stadium) yang menampung ratusan pengunjung. Shownya lumayan lucu, stage crewnya juga sangat keren. Shownya nggak terlalu lama, sekitar 30 menitan. Setelaj Sea Lion Show, I wanna SEAMORE!. hmm apa yah yang bagus ?

cek per cek, ada Orca Show tuh. Orca itu adalah Whale show. Si Paus Pembunuh. Pertunjukan ini lumayan menghibur dan penontonnya banyak. Disini ada 2 paus dan beberapa pelatih serta layar /screen yang GEDE banget. It’s super educative karena penonton dapat pengetahuan soal Ikan Paus di dunia.

Next, rehat sejenak sambil jalan-jalan liat aquarium, jajanan dan toko pernak pernik Sea World. Setelah berteduh beberapa menit, saya dan teman-teman lanjut lagi ke satu pertunjukan yang harus di saksikan yakni Dolphin show. Seumur-umur belum pernah liat dolphin secara langsung dan kali ini mau bener-bener duduk cantik dan liat mereka berinteraksi. Lumba-lumbanya lucu dan pintar, iyah pintar. Pokoknya selama show sangat terhibur dan pengen rasanya nyentuh langsung.

Nah, karena semua show ini berkaitan dengan air, makanya di stadium ada area SOAK ZONE dimana area itu adalah area BASAH.Pengunjung yang duduk di area itu siap-siap keciprat air dari Dolphin, Ocra atau Sea lion. They are all trained jadi kalau mereka dapat intruksi dari pelatihnya di pinggir kolam atau stage, uh udah siap- siap basah kuyup.

Booth Surfing
Booth Surfing
39147792_10214799747122287_3586319828421443584_n
Sea Lion show
39257820_10214799745562248_407565441175650304_n
Dolphin show (paling favorit)

Berkunjung ke Sea World tidak cukup hanya sehari aja. Banyak wahana yang bisa diexplore. Saya aja hanya beberapa tempat udah capek banget. I am give up. But, I will visit again someday and hope explore everything.

 

I heart you Sea World San Diego !

Ocra, si Paus Pembunuh
Ocra, si Paus Pembunuh

Berkunjung ke Sedona

Bell Rock
Bell Rock

Sedona ! Seksi yah namanya. Nggak afdal rasanya tinggal di Arizona tanpa berkunjung ke Sedona. Thanks Coordinator paling ketjeh, Mr.Stephen Patterson yang sudah membawa anak CCI -Mesa ke Sedona. So, Sedona adalah daerah di bagian utara Phoenix yang terkenal karena panorama dan keindahan alamnya. Waktu itu, kami berangkat sekitar jam 8:30 pagi dari kampus mengendarai van Mesa Community College. Jarak dari Mesa- Sedona sekitar 2 jam. Saya dan teman-teman serta beberapa host parents berencana untuk mengunjungi beberapa tempat dalam sehari trip. Tempat itu antara lain Bell Rock dan Slide rock.

Karena perjalanan ini mengarah ke utara, suhu yang dari Super panas menjadi sedikit lebih hangat. It’s perfect to hike. Nah, sebelum ke Bell Rock, kami mampir makan siang dulu di kota Sedona. Kotanya cantik meskipun sangat touristic. Bangunan dan pemandangannya apik banget. Kami makan siang di salah satu tempat makan yang lumayan mahal (mungkin karena touristic place). Waktu itu saya pesan Cherry and Vanila Coke (yes, disini ada beberapa varian rasa Coke) dan chicken burgers. Total sekitar 18$. Mahal kan kalo dirupiahin? Hahah.

Ngomongin Coke, di US beda ama di Indo. Di US, kalo pesen Coke atau Pepsi atau sejenisnya,kita bisa re-fill sampe muntah. Jadi, misalnya beli 1 medium/large pepsi, nggak perlu takut kehabisan atau nggak cukup. We can drink as much as we want.

Nah, setelah makan siang kami singgah di Bell Rock. Bell Rock ini adalah gunung yang berwarna merah yang menyerupai bell raksasa. Jadi, ini salah satu icon dari Sedona. Baru kali ini rasain hiking di musim panas; bener-bener panas. Sampai-sampai nggak sampai ke puncak karena nggak sanggup. Tapi nggak apa-apalah yah namanya masih shock (ngeless).

Dari Bell rock lanjut berkendara lagi sekitar 15 menit ke Slide rock. Tempat ini sangat -sangat terkenal di Sedona karena pengunjung bisa sliding-slidingan sambil berenang cantik. Airnya sangat-sangat dingin, jadi paling pas buat ngadem. Waktu itu rame-ramenya pengunjung. Mulai dari anak ingusan sampai kakek-nenek. Disini, buat para lelaki non-American atau yah lelaki normal, bisa piknik manjah dengan beragam model ala-ala victoria secret. :p

CCI Mesa goes to Sedona
CCI Mesa goes to Sedona
Hiking pertamakali di AZ yang panasnya luar biasa
Hiking pertamakali di AZ yang panasnya luar biasa
SLide Rock
SLide Rock

It was one fine day trip bersama CCI students. We had so much fun. Kalau ada kesempatan, saya masih mau kembali ke tempat ini. It’s beautiful and worth to visit.

Living with My American Family (Orangtua Angkat)

Saat dijemput di Airport. Me and Iain
Saat dijemput di Airport. Me and Iain

Rasanya luar biasa sekali pas tiba di Amerika disambut sama orang tua angkat. Kog ada orangtua angkat sih? So, FYI kebetulan saya ditempatkan di Arizona sebagai international student. Luckily, untuk program yang saya ikuti, bagi siswa yang ditempatkan di Arizona bakal dikasih special gift yaitu dapat orang tua angkat, stay bersama keluarga baru American selama 2 minggu. Kenapa saya katakan beruntung? yah karena teman-teman saya yang berada di state lain tidak dapat hostparents 🙁

Ketika saya tiba di Phoenix Sky Harbor International airport tanggal 14 July 2018, saya dijemput oleh keluarga baru saya. Sepekan sebelum tiba, saya sudah keep in touch sama mereka ; the Hayton’s (my host family name). Saat itu Ada MJ (Mom Jo) dan Iain (my lil bro) yang menyambut sangat-sangat hangat. Mereka ngasih ucaan selamat datang dengan tulisan yang berwarna-warni. I luv it.

Keluarga Angkat saya
Keluarga Angkat saya

Well, jadi saya di host oleh Craig (host dad), Joline (host mom), Fiona (lil sis) and Iain (lil bro). Mereka bisa saya bilang keluarga ketjeh banget. They are musicians. Saat pertama menginjakkan kaki di rumah mereka, saya nggak ada rasa canggung sama sekali. I mean, langsung cepat berbaur dan berinteraksi. Saya banyak belajar dari mereka khususnya soal cara mereka parenting, cara buat American pie , waffles dan masih banyak lagi. Selama tinggal sama mereka, pola makan saya berubah. Kami dinnernya jam 5 sore which is terlalu cepat bagi orang Indonesia. Makanan yang saya konsumsi sehari-hari rata-rata organic foods. Yes, very healthy. Ngomongin makanan, selama tinggal sama mereka, saya mencoba beberapa Italian, Mexican, American and Indian foods.

Bersepeda ria
Bersepeda ria
Host dad (kiri) dan Host Mom (tengah) saat melihat mereka nyanyi di gereja
Host dad (kiri) dan Host Mom (tengah) saat melihat mereka nyanyi di gereja
Dibuatin Apple Pie
Dibuatin Apple Pie

Di sela-sela waktu kami nonton bareng di rumah. Nggak hanya nonton, kami gowes bareng, renang (ada pool di backyard), ngemall, coloring books, nyanyi/dance dan hiking di A mountain. It was so much fun. Selama di host, kami di antar jemput di sekolah. Pokoknya I am very well-treated. Di tanya mau makan apa, mau bawa bekal apa, mau butuh ini mau butuh itu tinggal bilang. Oh iya, waktu datang pertama kali , saya di kasih beberapa hadiah berupa peralatan tulis menulis, handuk, cup untuk kopi dan peralatan mandi. They are very nice.

Coloring time with Bryan, Fiona and Iain
Coloring time with Bryan, Fiona and Iain

Sampai saat ini, meskipun nggak tinggal sama mereka lagi, mereka tetap nganggap saya sebagai anak dan part of Hayton’s family. They are so meaningful to me. Nggak pernah merasa bosan dan sendiri selama di US.

Photo 15-07-18 6.53.14 PM
With Rocky. Saya suka soalnya dia tenang banget.
Snapseed
Swim time at Home ..siang bolong MasyaAllah
Fresh From the oven! Thanks MJ!
Fresh From the oven! Thanks MJ!

Run Saskia Run ! (Hongkong to Dallas)

welcome to AMERICA!
welcome to AMERICA!

Announcement untuk penumpang pesawat American Airlines dengan tujuan Dallas akhirnya terdengar juga. Sebelum on board, semua penumpang harus berbaris cantik untuk proses pengecekan data  (scanning passport and boardingpass). Tiba giliran saya untuk scanning passport dan boarding pass, eh tau-tau invalid hmmmm. Penyebabnya ternyata karena saya belum pernah ke YUES sebelumnya, so butuh proses pendataan lagi. Proses pendataan dilakukan oleh staff American Airlines. Setelah berhasil, saya kembali ke antrian dan proses pegecekan carry-on. Saat bawaan diperiksa, petugas menemukan botol saya yang berisi air minum. Air nggak boleh dibawa masuk, jadi mau nggak mau, saya harus minum ditempat. Pihak airlines sudah menyiapkan wadah untuk barang-barang yang tidak boleh masuk ke pesawat.

Here we go! I am on board. Sempat kaget juga sih saat masuk ke pesawat liatin pramugari dan pramugaranya yang hmm.. tua-tua semua. Yes, tua ! beda banget ama flight attendantsnya Indonesia yang semua seksihhhh dan muda-muda. But, meskipun tua, mereka sangat energik loh.

Penerbangan di tempuh selama 14 jam 8 menit atau 13,655 km. Penerbangan terlama yang pernah saya rasakan. Selama penerbangan saya ngemil, nonton film, tidur, denger lagu. Karena ini penerbangan yang panjang, saya jalan-jalan di atas pesawat, kadang juga berdiri di samping kursi karena kelamaan duduk. Fasilitas yang disediakan adalah selimut, earplug,facee tissue, cleanser, bantal dan snacks. Flight attendance juga ngasih list makanan/ drink  selama penerbangan. I had to tell you that It’s very boring, makanan yang dikasih nggak enak,tapi minumannya bervariasi dan lumayan lengkap. Bahkan yang mau coba Jack Daniels, red wine and so on semua ada dan free 🙁

Singkat cerita, tibalah kami di Dallas/Fort Worth International Airport. Dengan kata lain, I am officially tiba di benua Amerika. Turun dari pesawat, saya kemudian ke bagian imigrasi. Antrian saat itu untuk foreigners (atau pemegang visa pelajar kaya saya) sangat-sangat padat. Sempat lost juga karena salah masuk antrian sementara kurang sejam harus lanjut terbang lagi ke Arizona. Antrian padat merayap di semua loket, sampai-sampai saya memberanikan diri untuk mencoba ngobrol ama petugas imigrasi bapak-bapak bahwa sebentar lagi pesawat saya akan on board. Saya berdua ama Anin, sementara 3 teman lainnya masih paling belakang. Tanpa malu, saat tiba giliran saya maju dekat counter imigrasi buat ditanya2, saya kembali tanya si petugas yang bapak2 itu dengan ngomong gini.

“permisi Sir, aku minta tolong yah teman aku 3 orang di belakang sana (sambil nunjuk ke arah antrian)boleh nggak motong antrian karena sebentar lagi akan on board?”

lalu dijawab “mereka siapa? apanya kamu?relative? ”

ku jawab : “bukan.. mereka student kaya saya dari Indonesia”

Sambil menghela nafas, akhirnya si bapak2 ini menghampiri mereka dan yey berhasil akhirnya teman2 ku tidak perlu nunggu lama-lama lagi.

eh tau-tau saat mereka sudah ada di dekat saya, eh si Bapak ini bilang “you are a bad gurl!”

HAHAHAHA

——

PANIC ATTACK!

takut ketinggalan flight, mana harus nyari gate lagi. Sebelum keluar dari zona imigrasi, mesti nyari Counter American Airline buat check in bagasi. Finally, ketemu dan berhasil check in dan lagi-lagi antri buat security check. Alamak! kill me ! Antriannya panjang banget sampe ngga bisa nego lagi. Harus buru-buru ke gate ini soalnya dikittttt lagi boarding.  Sampe akhirnya giliran diperiksa, tas ,sepatu dicopot dan masuk ke body scan. alhamdulillah nggak ada masalah. Trus sambil nanya ke petugas lagi untuk ke gate  C1 gimana caranya?

dia jawab : “kamu harus naik skylink. caranya kamu jalan aja lurus dapet 7Eleven, naik tangga dan tunggu skylink menuju gate C”

Ternyata naik skylink mesti lewati beberapa terminal dan jarak satu terminal lumayan jauh. walaah, bandaranya bener-bener luar biasa besar. Finally terminal C1 dapat, eh tau-tau delay. OHMYGOD! benci-benci benci.