BAHASA GAUL DUNIA, YA ESPERANTO !

Saya menyebut diri saya sebaai seorang cewe’ yang cukup addicted dengan bahasa. Mempelajari bahasa negara lain itu ternyata sangat menyenangkan.Language is the key to communicate each other. Ada ribuan bahasa yang ada di dunia ini dan tahukah kamu ternyata dari ribuan bahasa itu terdapat satu bahasa yang paling unik. Dia adalah ESPERANTO


Bagi kalian yang juga language-enthusiast,mungkin sudah tau, belum tau atau tidak pernah dengar sama sekali dengan bahasa Esperanto. Esperanto itu satu-satunya bahasa yang paling unik di dunia. Dia bukan milik dari SATU NEGARA manapun di dunia. It’s a neutral language. Diciptakan oleh dr. Zamenhof yang tujuannya tidak lain untuk menjembatani komunikasi antar individu dari berbagai negara.

 Ketertarikan saya dengan bahasa ini berawal dari postingan seorang teman dari Belgia yang sudah sangat mahir dengan bahasa ini. Dia datang ke Indonesia (Makassar) untuk memperkenalkan bahasa itu. Sungguh sangat kebetulan, setelah bertemu, berdiskusi dan berbagi tentang bahasa Esperanto ini, diundanglah kami (teman-teman Club Esperanto yang telah dibentuk) untuk menghadiri Kongres Esperanto pertama di Indonesia. FYI, Kongres Esperanto ini diadakan tiap tahun di negara berbeda. Giliran Indonesia yang menjadi tuan rumah untuk tahun ini. Tentu saja saya tidak melewatkan kesempatan ini. Setelah berbalas-balasan email dengan para panitia kongres, akhirnya tiket pun sudah di tangan. Kongres yang berlangsung di Bogor, 5-8 April 2013 ini sangat luar biasa menyenangkan. Itung-itung backpacking juga Makassar ke Jakarta (baca; Jakerda). Touched-down ke Bogor itu nggak susah. “Modal nanya” sudah cukup. 

Kongres pertama Esperanto diselenggarakan di Wisma Abdi, Bogor. Saya berangkat dengan carrier yang lumayan berat dengan printed-papers tentang Esperanto. Sampainya di Wisma, rasa canggung, senang dan merasa “sendiri’ berkecamuk saat itu. Ternyata sudah sebagian besar peserta kongres dari berbagai negara telah hadir. Sendiri dengan modal nekat masuk ke registration room. Langsung disambut dengan bahasa Esperanto yang saya tidak tau sama sekali. Maklum, masih pemula. Para panitia sudah sangat sibuk, sebagian Esperantis ( sebutan penutur Esperanto) terlihat berbincang-bincang di sudut aula. Setelah registrasi peserta selesai, kunci kamar sudah di tangan. Saatnya rebahan. Tiap kamar diisi oleh 3 peserta. Kebetulan saya peserta pertama yang hadir di room itu, jadi sisa 2 orang lagi. Belum tau bakal dari daerah mana atau negara mana room-mate saya nanti. Singkat cerita, keesokan harinya, opening-part. WOW esperantis di Indonesia ternyata banyak juga. Di mana-mana para esperantis berbaur satu sama lain. Sementara saya yang cuman tau kurang lebih 10 frase, sedikit minder. Bilang apa, jawabnya apa.

pembukaan kongress -tarian khas
foto bersama para esperantis
kelas Batik
with Presiden Esperanto Indonesia

 Selama kongres berlangsung, saya merasa sudah dekat dengan mereka. Wisma Abdi di penuhi dengan esperantis dari berbagai negara. Susunan acara yang begitu apik ,berbaur satu sama lain dengan hangatnya. Rangkaian acara selama kongres sangat variatif dan menyenangkan. 

Esperanto- class, lomba pidato, pertunjukan dari tiap-tiap daerah/negara, vocal group, Esperanto-exams, batik course, jalan-jalan, dan masih banyak lagi. Banyak hal menarik selama kongres. Semua kalangan ada. Yang paling menarik perhatian saya adalah esperantist dari negeri Sakura. Sebagian besar dari mereka sudah sangat tua. Jauh jauh datang dari Jepang menghadiri kongres. Beda dengan orang Indonesia, para oma-opa mungkin sudah berbaring di kasur mereka, menyetel acara favorit di tipi’. Beda lagi Esperantis dari negeri Ginseng, beuuh pada imut-imut semua, bening bo’. 

Overall semua peserta yang datang ke kongres luar biasa menyenangkan. Indonesia menyambut dengan keramahtamahannya untuk para tamu yang luar biasa hebat. Banyak hal yang saya dapatkan dari sana, mingle with people from different countries, learning new languages, respect about diversity and yeap kebahagiaan batin dari short-trip saya. 

cute oma dari Jepang
around airport
Peserta Kelas Esperanto
mrs. Jenifer dari Australia (dalam kelas)
ME! Esperantis Makassar
bahagia menari-nari
with my best room-mate, Sabrina (esperantis dari Batam)
one shot with Youth-Japanese

Never old to learn, guys ! mari belajar,belajar dan belajar. Sibukkan hari kalian dengan belajar. Bukan hanya bahasa, apa saja. 🙂 Start to enjoy and learn a little thing in your life. 

One Reply to “BAHASA GAUL DUNIA, YA ESPERANTO !”

  1. Itulah sebabnya bahasa Esperanto digemari oleh publik pecinta bahasa di dunia. Itu karena kosa-kata yang mudah dan tata-bahasa yang mudah, jauh lebih mudah daripada tatabahasa dan kosa kata bahasa Cina, misalnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *