SEKILAS INFO :
Sebelum saya berangkat ke Singapore, saya dapat tiket promo dari Makassar-Singapore untuk penerbangan bulan April 2014. Jadwal terbang saya berubah tiba-tiba setelah dapat email dari pihak Air Asia yang ternyata untuk rute Makassar-Singapore akan efektif tutup per tanggal 1 Desember 2013. Setelah bertanya-tanya dengan pihak Air Asia, saya memilih untuk reschedule dibanding refund. Jadilah tanggal 15-17 November 2013.
Trip ngegembel kali ini ditemani travel-mate plus senior saya waktu kuliah dulu, namanya Tasril Pramana aka Torgis. Dia salah satu penumpang gagal juga wkwk. Penerbangan Dia harusnya bulan Februari 2014 nanti. Nah, setelah berembuk musyawarah mufakat akhirnya kita putuskan untuk berangkat bareng.
—————————————————————————————-
DAY 1
Meluncur ke bandara pagi buta dianter temannya Torgis (junior di klub renang kampus). Kurang lebih 25 menit nyampe di bandara Sultan Hasanuddin, langsung check-in. Take off jam 7:40 pagi dan tiba di Changi Airport sekitar pukul 10:40 pagi.
Welcome to Singapore!
Kami nongkrong dulu di terminal 1. Di Changi airport ada 3 terminal dan kebetulan Air Asia ada di terminal 1. Tips untuk kalian nih yang mau tetep wangi dan seger, sebelum turun ke bagian imigrasi, ada baiknya kalian sempatkan mampir ke salah satu parfume outlet yang ada di bandara itu. Persisnya samping Liquour and Tobacco outlet. Disana ada berbagai macam brand parfume yang bisa dicoba. Ada testernya dari masing-masing branded. Tinggal pilih aja mau brand apa. Saya pilih Gucci saat itu. Ada lagi nih. Kalau kalian punya botom air, sok langsung di refill di spot potable water. Lumayan nigiris daripada beli lagi. Sebotol air minum ukuran kecil harganya Rp. 9,300.
Sekitar sejam-an di airport, kita foto-foto dan kabarin keluarga di kampung kalo kita udah nyampe di negaranya orang. Cara kabarinnya gimana? Kami ke information centre dan minta bantuan untuk aktifkan wi-fi. Jadi petugas akan minta passport dan setelah itu nanti dikasih ID dan password untuk akses internet.
Kebetulan waktu itu hari Jum’at dan kami berdua putuskan untuk nyari mesjid terdekat, soalnya Torgis mau jumatan. Kami bertanya lagi dan dapat info kalau mesjid ada di daerah Kembangan. E buset! di mana lagi itu, Tuhan? Lokasinya ternyata nggak terlalu jauh. Caranya cukup naik MRT ke daerah Kembangan. Beli ticket di mesin tiketing trus meluncur ke kembangan buat nyari Mesjid. Cuaca waktu itu nggak bersahabat. Hujan deras. Tapi tidak mengurungkan niat kami untuk ke mesjid. Pas dapat mesjidnya tau-tau orang pada udah selesai Jumatan. No worry, yang penting niatnya, yah. Abis shalat, kami lanjut nyari makan. Pengen makan enak, mengenyangkan dan murah. SGD 1 dapat loh. Celingak celinguk, nemu 1 warung dekat interchange bus untuk ke rumahnya teman di Tampines. Nasi goreng dengan telur ceplok dan kue, hanya 1 SGD saja. Murah, yoh.
Sekitar pukul 2 siang kami putuskan untuk nyari rumah teman yang bakal kami tumpangi untuk 3 hari ke depan. Saya di kasih kabar sebelum berangkat mengenai alamat rumah mereka di Singapore. Kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh dari arah Kembangan. Satu jalur platforms MRT (green one). Daerah Tampines namanya. Setelah Naik MRT, bus, dan berjalan kaki, akhirnya dapat. Meet Rakhi! Indian girl yang cantik nan mungil. Senyumnya manis banget. Dia persilakan kami masuk, kenalan dan disuguhin makanan India dan segelas jus mangga. Sekilas info mengenai dia : Dia seorang dokter gigi tinggal di Singapore bersama suaminya (orang India juga) di apartmen kompleks Tampines. Suaminya seorang pilot maskapai Singapore Airlines rute London. *ketjehparahyah
Jam 5 sore. Saya putuskan untuk ke daerah Esplanade. Most famous spot in Singapore. Rakhi tunjukin jalurnya dan ngasih tau buat beli EZ LINK; kartu yang bisa dipakai buat kemana-mana. MRT bisa, bus pun bisa. Sekitar pukul 6 sore, Saya dan Torgis ke Orchard Rd kawasan favorit buat para shopaholic. Saat di jalan, tiba-tiba ada satu orang Ibu paruh baya yang menghampiri kami sambil nentengin barang belanjaannya. Percakapannya kaya gini :
Ibu : “want picture together?”
Us : “———————-hmmmm” (sambil senyum)
Ibu: ” sini saya foto kamu berdua” (bisa cakap melayu ini ibu)
Us : ” mmmm .. no. Thankyou”
Ibu : ” dari indo kan?”
Us : ” “yes”
Ibu: ” hey, kami bukan perompak macam kau di Indonesia”
Us : “*&^^%%#$%^&*()))) *bingung
Si ibunya tersinggung kali ya, sudah berbaik hati untuk mengambil gambar kami berdua tapi malah ditanggepin lain. Sekitar jam 8:09 malam sampai di Marina Bay Sands, Merlion park. Kami nikmati beberapa jam di tempat itu. Suasananya ramai dan asik. Duduk di Merlion Park sambil liat Hotel Marina Bay yang berdiri megah. It’s really a beautiful hotel. Kami nyampe di rumah lumayan larut dan Rakhi belum tidur. Dia malah bikin sandwich buat saya dan Torgis.
Refill air |
Guide selama di Spore |
ID buat Internetan |
Lunch |
namanya “DALIA”- Indian Food |
disalah satu sudut Orchard Road |
atas : EZ LINK 12 SGD, bawah: Ticket MRT standard 1,80 SGD |
Esplanade |
Cuan |
![]() |
Night view di sekitar Merlion Park |
![]() |
Terminal 1 Changi Airport |
DAY 2
Setelah sarapan saya dan Torgis langsung ke stasiun MRT untuk ke Sentosa Island. Rute kali ini menuju north east line. Di rute ini kita bisa jalan-jalan ke Little India, Sentosa , China town, Serangoon, Clarke Quay dll. Ini pertama kalinya saya ke Sentosa Island dan MRTnya langsung terhubung dengan satu mall gede, Vivo Mall. Harga tiket untuk ke Sentosa Island adalah 4 SGD via Sentosa EXpress. Sentosa ini mirip kawasan piknik, tempat bermain untuk keluarga. Di sini, nih lokasinya USS (Universal Studio). Banyak spot yang bisa di tongkrongin dan buat foto-foto. Abis dari Sentosa, kami kembali ke mall yang tadi buat ngadem. Keliling mall sekitar 40 menit dan lanjut ke Little india. Kami ke kawasan kampung India untuk cari makan siang. Di sana kami nemu 1 kawasa food court. Saya pesen chicken masala , lemon rice and tomato rice. Habis makan lanjut lagi jalan-jalan ke daerah Mustafa. Mustafa Centre salah satu kawasan belanja para pelancong. Dari Mustafa lanjut lagi ke China Town. Tidak jauh dari little india, sejalur kok. Bisa jalan bisa juga naik bus. Pas keluar dari MR, pemandangan berubah drastis. Tadinya liat orang India sekarang dipenuhi orang Chinese. Ornamen-ornamen khas Cina yang tentunya memenuhi kawasan itu. Sambil jalan-jalan ke pasarnya, ada satu stand minuman segar yang lagi launching. Saya dan Torgis dikasih tester dari salah satu minumannya. Namanya Pearl Iced Tea. Uwenak poll, sayangnya cuma cup kecil. *nggak ada syukurnya haha
Di tiga kawasan ini ( Little India, Mustafa dan China Town) terdapat ratusan toko oleh-oleh. Souvenirnya macem-macem dengan harga yang tentu variatif. Ada 3 for 10 dollar, ada malah 10 dollar untuk 7 item. Personally, saya sarankan untuk belanja souvenir di kawasan China town. Barang-barang disana lumayan murah dan beda dengan yang ada di Little India, mustafa.
Ditengah jalan pulang saya mampir lagi beli ice cream yang se-dollar itu (walls). Saya nggak tau ini es krim particular name nya apa, yang jelas yang jual itu oma-opa. Sambil jalan, eh ada lapak-lapak seperti pasar murah gitu. Mata saya langsung tertuju pada lapak buku. Ada beragam buku yang dijual di sana. Saya langsung nyari novel dan alhasil langsung beli 4 dengan harga 2 dollar saja. Seneng banget!
Nyampe di rumah ternyata suaminya Rakhi udah tiba dari London. Kami langsung kenalan dan berbincang-bincang sambil minum teh khas orang India. Kalo di Makassar rasanya mirip dengan Sarabba, kalau di Java maybe taste like Wedang jahe. Sebelum makan malam, kami berempat (saya, Rakhi, Anubhav dan Torgis) memutuskan untuk berjalan-jalan sambil menikmati Singapore di malam hari. Mereka mengajak kami ke daerah Bedok. Sekitar 20 menit jalan kaki, kami tiba di halte buat naik bus ke daerah Bedok. Adalah satu danau yang cukup luas, sunyi banget, tenang dan katanya tempat ini bagus banget kalo mau nikmati sunrise atau jogging di akhir pekan. Malam itu suasananya hening cuma ada beberapa orang yang lagi having beers dan beberapa terlihat sekelompok orang Bangladesh yang mengadakan ritual/ibadah di pinggir danau. Kurang lebih sejam disana, kami memutuskan pulang soalnya sudah agak larut, apalagi kami berempat belum makan malam. Mereka menjamu kami dengan lagi lagi masakan India.
![]() |
Go, grab the universe! |
Tester Pearl Iced Tea |
Chicken masala dan lemon rice |
Heading to Mustafa |
Salah satu sudut di Little India |
Arrived at China Town |
Buku yang saya beli |
Us. After had late dinner |
Masakannya Rakhi |
![]() |
Jalur MRT- Singapore |
————————————————————————
DAY 3
IS A DAY THAT I HAVE TO LEAVE FROM THIS COUNTRY
Berangkat ke airport pagi-pagi. Kali ini saya tidak menggunakan MRT, tapi dengan bus. Sengaja untuk menikmati Singapore di pagi hari. Sekitar 10 menit di halte dan bus no.34 (menuju ke Changi Airport) datang. Saat ngetap Ez Link saya tetiba bunyi dong. Saldo nggak cukup. Terpaksa ngasih 2 dollar padahal sebenarnya g’ cukup segitu untuk ke Changi. FYI, bayar pake cash nggak bakal ada kembalian. My flight is 10:45 pagi, jadi masih ada jeda sekitar 2 jam-an. Keliling airport, sempatin ngopi dulu di Starbucks sambil baca novel baru.
tell my story with coffee before off to Indonesia |
Bye, Singapore! |
Untuk Air Asia selain ticketnya yang murah, ada 2 hal yang menarik when I’m on plane:
- MY favorite song pas saat take off sempurna, diputarin lagu SOMEBODY THAT I USED TO KNOW- GOTYE . My favorite song kalo saya lagi gawe’. Pokoknya it a must song yang harus saya dengar kalo lagi di kantor. hahahay OMG Damn ! like it !
- Ada satu flight attendant yang menarik perhatian saya namanya kalo g’ salah Michael E****
-a good looking man, wore blue jeans with a cool watch on his wrist____ *wkwkwk
Berikut perincian pengeluaran saya selama 3 hari 2 malam di Singapore;
DAY 1
- MRT Standard ticket : 3.60 $S (1.80 each)
- EZ link Card : 12 $S
- Ice Cream : 1 $S
- Nasi goreng for lunch : 1 $S
DAY 2
- Lunch : 4 $S
- Ice Cream : 1$S
- Top up MRT : 10 $S
- Novel : 2 $S
DAY 3
- Naik bus : 2 $S
- Starbucks (Grande Brewed Coffee): 4.20 $S
Total : 40.80 $S x 9.300 IDR = IDR 379.440 atau setara segelas susu eh salah.
Kalo dihitung 477 K (my return ticket)+ 380K + 228K (oleh-oleh) = IDR 1.085.000
Di dompet masih ada beberapa dollar yang tersisa. Murah, kan? Travel smart, dear!